Pengalaman Admin Sharedblezz dalam Pendaftaran Adsense dengan akun Hosted

Sharedblezz dibentuk pada tahun 2013, namun memang pada awalnya saya tidak terlalu mengerti dalam sistem blogging dan saya merasa tidak tahu harus berbuat apa. Pada tahap awal ini saya sama sekali belum mengenal Google Adsense jadi saya hanya mengikuti tren pada masa itu, dan Shareblezz pada awalnya hanya memiliki dua postingan saja dan belum tahu kalau ternyata blog dapat menghasilkan uang.

Pada April 2017 saya mulai mencoba tren baru yaitu Youtube dan disinilah saya mulai mengenal Google Adsense, akan tetapi saya pada saat itu belum menjadi publisher Adsense karena memang sangat sulit sekali untuk membuat konten video yang berkualitas dengan keadaan saya pada saat itu.

Lalu munculah ide untuk mencari tahu secara detail tentang Google Adsense dan ini menjadi titik awal perjuangan saya untuk menjadi publisher Adsense, lalu saya terus mencari dibanyak media dan membuat saya mulai mengerti apa itu Google Adsense, akan tetapi saya masih belum mengetahui kalau sebenarnya blog dapat menghasilkan uang.

Lalu pada Juli 2017, saya mulai mengetahui kalau Adsense tidak hanya bekerjasama dengan Youtube tapi juga dengan Blogger, dan hal ini membuat saya sedikit senang karena saya memang memiliki hobi dalam menulis dan berimajinasi. Lalu saya mulai mendaftar Blogger dan tidak disangka bahwa saya ternyata pernah membuat akun Blogger pada tahun 2013 dan ini sangat membuat saya senang karena pihak Adsense membuat kebijakan untuk para blogger yang ingin berpartisipasi menjadi publisher Adsense dangan syarat blog telah memiliki umur minimal 6 bulan.

Saya merasa sangat optimis untuk menjadi seorang blogger dan saya mulai mengelola blog yang saya miliki, dan memang pada awalnya saya tidak langsung mendaftar Adsense karena masih merasa agak gugup untuk berpartisipasi dan merasa kurang layak karena walaupun umur blog sudah memadai, namun blog saya hanya memilii berberapa postingan saja dan itu pun belum cukup untuk mencari banyak pengunjung. Hal ini membuat saya semakin mencari tahu tentang apa yang sebenarnya harus saya lakukan terhadap blog saya.

Tekad yang paling saya miliki hanyalah membuat postingan berkualitas dan original, dan pada saat itu awalnya saya masih belum mengetahui tentang teknik dalam blogging seperti tentang SEO yang memang sangat wajib untuk diketahui bagi setiap blogger. Mungkin benar kalo memang syarat yang paling penting dalam menjadi blogger adalah kesabaran, karena memang itu lah yang paling saya rasakan.

Saya memiliki pengalaman penolakan yang sangat banyak sekali karena Google Adsense selalu menolak permohonan saya, pada waktu itu pun saya masih bingung karena berberapa kali penolakan yang diberikan oleh pihak Adsense tanpa alasan yang jelas dan saya bingung apa yang sebenarnya harus saya perbaiki.

Pada pengajuan Ke-1
Saya masih belum tahu apa yang seharusnya saya lakukan karena memang pada saat itu saya hanya tahu mendaftar saja tanpa harus memperhatikan apapun. Jadi pada tahap ini saya mencoba mendaftar Adense namun hasilnya sangat mengecewakan karena memang yang ada pada blog saya hanyalah postingan tanpa memperhatikan menu navigasi dan menu lainnya yang memang seharusnya dipakai dalam blog.

Pada pengajuan ke-2
Saya terus mencari dan memperbaiki blog saya, dan memang pada pengajuan ke dua ini saya sudah menerapkan menu navigasi didalam blog dan merasa ini sangat cukup dan saya yakin pasti akan diterima. Namun hasilnya masih saja penolakan dan ini membuat saya bingung dan terus membaca kebijakan yang telah dibuat Adsense

Pada pengajuan ke-3
Masih dalam ruang lingkup kelengkapan blog, dan disini saya menemukan sebuah yang seharusnya tercantum didalam blog yakni halaman pendukung. Halaman ini sangat penting sekali untuk blog karena pihak Adsense akan menilai blog dengan kelengkapan dan kebijakan yang terapkan admin blog dan disini saya mencoba untuk menambahkan halaman pendukung seperti, contact us, terms of service, privacy policy, disclamer, about. Namun hasilnya tetap saja berujung pada penolakan yang membuat saya semakin bingung karena memang pihak Google Adense tidak mencantumkan apa kesalahannya dan hanya memberikan e-mail balasan yang sama dengan sebelumnya.

Pada pengajuan ke-4
Pada awalnya saya sangat bingung dan merasa lelah untuk menjadi publisher Adsense, namun dengan tekad yang membara dan ingin memilki penghasilan sendiri maka rasa lelah mulai tertutupi. dan pada tahap ini saya mulai menutak atik postingan dan saya rasa ada tidak beres. Saya terus mengatur hurup dan ukuran yang akan saya pakai, bahkan pada tahap ini saya semakin bingung harus memilih yang mana. Namun mata saya tertuju pada hurup Georgia dan dengan ukuran hurup 13,5 dan saya merasa sangat optimis dengan memperbaiki ini  

Disini pun saya terus mengotak-atik semuanya dan dengan ukuran yang sama dan hurup yang sama dan bahkan mungkin ini yang paling tepat untuk blog saya. Namun al hasil masih berujung kepada penolakan yang semakin membuat saya bingung dan saya bahkan merasa pusing dan berkata dalam hati saya sebenarnya apa yang harus saya perbaiki ini dan apa yang menjadi titik kesalahan saya, tolong google beritahu saya secara detail tentang kesalahan saya ini.

Pada pengajuan ke-5
Pada tahap ini saya mulai memperhatikan template yang terbaik menurut saya, dimana saya terus mencari informasi tentang template, betul memang template yang tepat adalah kriteria Google Adense. Jadi saya terus mencari dan mencari lalu saya menemukan template dari situs Btemplate.com dan sini saya mencoba menerapkan template baru saya, mata saya sangat menyukai template journal dan saya mulai memakai template ini. Namun saya bingung dan bertanya-tanya kepada diri saya, sebenarnya kriteria template yang paing disukai Adsense yang seperti apa? Disini saya mulai memilih dan mencari akhinnya saya menemukan templaye idaman saat yang benar-benar cocok dengan pandangan saya yakni Evo Magz yang dibuat kang sugeng yang memiliki tampilan yang elegan simpel dan dinamis. Namun meskipun sudah mendapat template yang sesuai, akan tetapi masih saya berujung pada penolakan Adsense.

Pada pengajuan ke-6
Lalu pada tahap ini saya lebih memfokuskan kepada jumlah postingan dan saya mulai bekerja lebih ekstra dimana saya biasanya hanya membuat satu postingan perharinya dan saya mulai menerapkan dua postingan untuk setiap harinya dam mulai menulis dan mengetik dengan target 30 posingan. Dan sini saya mulai menerapkan jika postingan saya sudah mencapai 30 maka saya akan mulai mendaftar Adsense. Disini saya lantas menghabiskan waktu yang berjam-jam hanya untuk membuat postingan. Namun meskipun saya bekerja lebih keras tapi pihak Adsense tidak mempermasalahkan tentang ini karena memang hal seperti ini adalah urusan pribadi dan pihak Adsense tidak ingin tahu akan hal ini. Namun saya mulai memberanikan diri untuk mendaftar lagi dan kurang dari satu hari saya mendapat e-mail penolakan. Namun saya merasa aneh akan hal ini, kok enggak seperti bisanya yang membutuhkan hingga beberapa hari baru dibalas oleh pihak Adsense.

Pada pengajuan ke-7
Disini saya mulai membenahi postingan lagi ada mata saya tertuju kepada gambar yang saya pakai dalam membuat postingan. Dan di e-mail balasan Adsense mengatakan bahwa dilarang untuk memakai gambar yang memiliki hak cipta. Lalu saya mencari ke internet dan melihat seperti apa sebenarnya gambar yang memiliki hak cipta itu? Dan saya tidak sadar bahwa ternyata ada beberapa gambar yang memiliki hak cipta didalam blog saya, lalu saya mulai mengganti gambar tersebut dengan gambar yang legal. Saya berpikir saya sudah cukup memadai untuk mendaftar Adsense, namun sama saja tidak ada hasil yang baik dan malah berujung pada penolakan lagi.

Pada pengajuan ke-8
Saya masih sangat bingung karena sudah mendapat banyak sekali penolakan dari Adsense, tapi saya tidak gampang menyerah dan terus memperbaiki blog saya. Pada pengajuan ke-8 saya mulai mengganti hurup dan ukurannya karena pada awalnya takut hal ini yang menjadi ganjalan. Kemudian mata saya merasa nyaman kepada jenih hurup Arial dan dengan size 10,5, tapi saya belum berani mengajukan diri lagi karena saya baca dari beberapa artikel kalau kita mengirim pengajuan Adsense dengan jeda waktu yang singkat maka akan dianggap spam oleh pihak Google Adsense. Jadi pada tahap ini saya mencoba lebih sabar dan terus memperbaiki struktur data yang memang terjadi error.

Sebenarnya saya masih bingung karena penolakan Adsense ini yang membuat saya frustasi karena banyak sekali penolakan yang membuat rasa percaya diri saya menurun dan mulai tidak semangat lagi dalam ngeblog. Namun saya mencoba lagi membuat artikel untuk blog saya dan saya mulai semangat lagi ngeblog setelah bebeerapa bulan saya tidak update artikel karena malas.

Pada pengajuan ke-9
Setelah saya tambah artikel lagi saya malah mendapat e-mail dari pihak adsense dan hal ini yang membuat semangat saya lagi namun ternyata meskipun saya memakai akun hotsed tapi masih ada review ke-dua dan hal ini yang membuat saya bingung lagi karena sebenarnya pihak adsense telah memberi e-mail yang berupa email sambutan dan untuk hal ini saya sudah lolos review pertama dengan mudah namun yang paling sulit adalah review kedua yang membingungkan dan saya pun berpikir dua kali untuk melanjutkan namun saya terus mencoba dan tanpa tahu alasan yang jelasnya.

Pada pengajuan ke-10
Coming Soon. . . . . . . .

Buat komentar disini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama